Tugas dan Fungsi Badan Pertimbangan Daerah (BPD)

1. Pembentukan

Berdasarkan Pasal 46 UU No. 5 Tahun 1974 di Daerah dibentuk Badan Pertimbangan Daerah yang ke-anggotaannya terdiri dari Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan fraksi-fraksi yang belum terwakili dalam Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah. 

2. Kedudukan

Badan Pertimbangan Daerah adalah suatu forum yang berkedudukan sebagai wadah yang memberikan pertimbangan kepada Kepala Daerah Tingkat I. 

3. Tugas Pokok

Badan Pertimbangan Daerah mempunyai tugas pokok memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala daerah baik diminta maupun tidak.

4. Fungsinya Adalah

a) Memantau pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan

b) Memberikan pertimbangan mengenai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

5. Susunan Keanggotaan 

Badan Pertimbangan Daerah sebanyak-banyaknya lima (5) orang terdiri dari :

a) Ketua DPRD sebai Ketua merangkap anggota.

b) Wakil - wakil Ketua DPR sebagai anggota. 

c) Unsur - unsur Fraksi yang tidak terwakili dalam Pimpinan DPRD sebagai anggota.

d) Sekertaris DPRD karena jabatannya adalah sekertaris bukan merangkap anggota.

6. Pengangkatan dan Pemberhentian

Ketua, Anggota dan Sekertaris Badan Pertimbangan Daerah diangkat dan diberhentikan oleh :

a) Mentri Dalam Negri bagi Badan Pertimbangan Daerah Tingkat I atas usul Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

b) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I bagi Badan Pertimbangan Daerah Tingkat II atas Usul Bupati/Wali Kota Madya Kepala Daerah Tingkat II

7. Tata Kerja

a) Badan Pertimbangan Daerah menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3 bulan dan menyampaikan hasilnya kepada :

    1. Gubernur KDH Tingkat I dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negri, bagi Badan Pertimbangan Daerah Tingkat I.

    2. Bupati/Wali Kota Madya KDH Tingkat 2 dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negri dan Gubernur KDH Tingkat I bagi Badan Pertimbangan Daerah Tingkat II

b) Sekertariat DPRD berfungsi sebagai Sekertarian Badan Pertimbangan Daerah.

Semoga bermanfaat Terimakasih

Asas-Asas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Sesuai dengan jiwa Pasal 18 UUD 1945 dan berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah didasarkan pada asas desentralisasi, asas dekonsentrasi dan asa tugas pembantuan.

A. Asas Desentralisasi

Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau Daerah tingkat atasnya kepada Daerah menjadi urusan rumah tangganya. Urusan-urusan pemerintahan yang telah diserahkan kepada Daerah dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi pada dasarnya menjadi wewenang dan tanggung jaab Daerah sepenuhnya. Dalam hal ini prakarsa sepenuhnya diserahkan kepada Daerah, baik yang menyangkut penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan maupun yang menyangkut segi-segi pembiayaannya. Demikian pula perangkat pelaksanaanya adalah perangkat Daerah itu sendiri yaitu terutama Dinas-dinas Daerah dan pegawai-pegawai Daerah.

B. Asas Dekonsentrasi

Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah atau kepada Wilayah atau Kepala Instansi Vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-pejabatnya di Daerah.

Oleh karena tidak semua urusan pemerintahan dapat diserahkan kepada Daerah menurut asas desentralisasi, maka penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan di daerah dilaksanakan oleh perangkat Pemerintah Pusat di Daerahberdasarkan asas dekonsentrasi. Urusan-urusan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada pejabat-pejabatnya di Daerah menurut asas dekonsentrasi ini tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat baik mengenai perencanaan, pelaksanaan, maupun pembiayaannya. Unsur pelaksanaanya adalah terutama instansi-instansi vertikal yang dikoordinasikan oleh kepala wilayah dalam kedudukannya selaku perangkat pemerintah pusat.

Kebijaksanaan pelaksanaan urusan dekonsentrasi sepenuhnya ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

C. Asas Tugas Pembantuan 

Tugas Pembantuan adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskannya.

Tidak semua urusan pemerintahan dapat diserahkan kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya, sehingga beberapa urusan pemerintahan massih tetap merupakan urusan Pemerintah Pusat. Akan tetapi adalah berat sekali bagi Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan seluruh urusan pemerintahan di Daerah yang masih mejadi  wewenang dan tanggung jawabnya itu atas dasar dekonsentrasi, mengingat terbatasnya kemampuan perangkat Pemerintah Pusat di Daerah. Di samping itu ditinjau dari segi daya guna dan hasil guna adalah kurang dapat dipertanggungjawabkan apabila semua urusan pemerintah Pusat di Daerah harus dilaksanakan sendiri oleh perangkatnya di Daerah, karena hal itu akan memerlukan tenaga dan biaya yang sangat besar jumlahnya Selain itu mengingat sifatnya, berbagai urusan sulit untuk dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ikut sertanya Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

Semoga bermanfaat terima kasih.

Asas-Asas Pengorganisasian Kelembagaan Aparatur Pemerintahan

Agar tugas pokok aparatur pemerintah dapat terlaksana dengan baik, maka dalam penyusunan kelembagaan perlu didasrkan pada asas-asas pengorganisasian yang tepat, antara lain sebagai berikut :

1. Asas Kejelasan Tujuan

Organisasi pemerintah diciptakan untuk mencapai tujan yang telah ditetapkan untuk suatu jangka waktu tertentu. Oleh sebab itu didalam penyusunan pengorganisasian aparatur pemerintah harus jelas kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Asas Pembagian Tugas

Dalam pengorganisasian aparatur pemerintah tugas umum pemerintah dan pembangunan perlu dibagi habis kedalam tugas-tugas Departemen, lembaga pemerintahan Non Departemen dan aparatur pemerintah lainnya sehingga dapat dijamin selalu tanggung jawabdalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan. Namun demikian hal ini tidak berarti bahwa suatu instansi pemerintah dapat melaksanakan sendiri. Tugas pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya tanpa adanya kerja sama dengan instansi yang terkait. Sesuai dengan asa ini maka perlu adanya perumusan tugas yang jelas sehingga dapat dicegah duplikasi, benturan dan kekaburan. Sejalan dengan pengorganisasian pemerintah diatas, asas ini pun harus diterapkan dalam pengorganisasian dalam setiap instansi pemerintah.

3. Asas Fungsionalisasi

Sesuai asas fungsionalisasi, dalam pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan harus ada satu instansi yang secara fungsional paling bertanggung jawab. Dengan kata lain asas ini menentukan instansi atau satuan kerja mana yang paling fungsional bertanggung jawab atas suatu tugas umum pemerintah dan pembangunan. Pada gilirannya Asas ini akan menentukan mekanisme koordinasi dalam arti bahwainstansi atau satuan kerja yang fungsional paling bertanggung jawab tersebut untuk memprakarsainya.

4. Asas Pengmbangan jabatan fungsional

Penyusunana organisasi aparatur pemerintah hendaknya tidak hanya berorientasi pada pengembangan jabatan struktural saja, melainkan juga pada jabatan fungsional..

5. Asas Koordinasi

Asas ini menekankan agar dalam penyusunan kelembagaan instansi pemerintah memungkinkan terwujudnya koordinasi yang mantap dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan.

6. Asas Kesinambungan

Asas kesinambungan mengharuskan pelembagaan dalam pelaksanaan dalam arti tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan harus terus berjalan terus menerus sesuai dengan kebijaksanaan dan program yang telah ditetapkan tanpa tergantung diri pejabat/pegawai tertentu.

7. Asas Kesederhanaan 

Sebagai alat untuk mencapai tujuan, maka organisasi harus secara mudah menggambarkan dengan jelas siapa/unit apa untuk mengerjakan apa, bekerja dengan siapa dan dengan cara bagaimana.

8. Asas Keluwesan

Asas keluwesan menghendaki agarorganisasi selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan keadaan sehingga dapat dihindarkan kekakuan dalam pelaksanaan tugasnya.

9. Asas Akordion

Dalam pengembangan organisasi sebagai dimaksud dalam asas keluwesan, asas akordion menentukan bahwa organisasi dapat berkembang atau menciut sesuai dengan tuntutan tugas dan beban kerjanya.

10. Asas Pendelegasian Wewenang

Asas ini menentukan tugas tugas apa yang perlu didelegasikan dan tugas tugas apa yang masih harus di pegang pimpinan sebagai konsekuwensi dari asas pelimpahan wewenang tersebut maka setiap unit yang menerima pelimpahan harus mampu melaksanaan wewenang dan tugas-tugas yang dilimpahkan.

11. Asas Rentang Kendali  

Dalam asas rentang kembali ini dimaksudkan agar dalam menentukan jumlah satuan organisasi atau orang yang dibawahi oleh seorang pejabat pimpinan, diperhitungkan secara rasional mengingat terbatasnya kemampuan seorang pimpinan/atasan dalam mengadakan pengendalian terhadap bawahannya

12. Asas Jalur dan Staf

Ada beberapa cara yang digunakan untuk pengorganisasian pemerintah. Namun demikian agar terdapat kejelasan antara tugas pokok dan penunjang, maka dalam pengorganisasian kelembagaan aparatur pemerintah digunakan asas jalur dan staf. Asas jalur dan staf adalah asas yang menentukan bahwa dalam penyusunan organisasi perlu dibedakan antara satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas pokok instansi dengan satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas-tugas penunjang.

13. Asas Kejelasan dalam Pembaganan

Asas Kejelasan dalam Pembaganan memgharuskan setiap organisasi pemerintah menggambarkan susunan organisasinya dalam bentuk bagan, agar setiap pihak yang berkepentingan dapat segera memahami kedudukan dan hubungan dari setiap satuan organisasi yang ada.

Semoga bermanfaat terimakasih

Simple Tips For Home Staging

Home staging is basically preparing a home in such a manner that it appeals to a maximum number of prospective buyers. It helps a seller in selling a home quickly. It also enables the seller to get a good price for his property. Therefore, it is an important aspect of sale which should not be taken lightly.

Tips for Home staging

1. De-clutter:

Most of us tend to keep on adding furniture and other items to our home over a period of time. More items in a home give it a cluttered appearance. De-cluttering improves the look of the house. A de-cluttered home gives a spacious appearance as well.

2. Grouping the furniture:

Sofas and chairs should be repositioned and other furniture pieces should be placed so that flow of traffic is not hindered. This helps in making the room user-friendly and give it a spacious look.

3. Lighting:

A well-lit home is warm and welcoming. So, ensure that your home has good lighting.

4. Make your home appear bigger:

In order to do this, some useful tips are, paint adjacent rooms in identical colours; if the dining room and kitchen are small, a seamless look will give it a spacious appearance. The illusion of large space can also be created by having drapes in the same colour as the room. This also gives an elegant and sophisticated look.

5. Neutral colours are more popular:

Painting a living room in neutral hues helps in enhancing the appeal of the house.

6. Using dark colour paints effectively:

Dark paints in bedrooms/ powder rooms or dining room give it a more cozy and intimate aura.

7. Present your art creatively:

Forget the cliché styles of displaying your art. Use your creativity to effectively display your curios and wall hangings. This will also go a long way in increasing the appeal of your home.

8. Add fresh foliage:

Decorating your home with fresh blooms and foliage adds to its appearance. You don't have to pick the most expensive flowers or plants. Just fresh seasonal plants will do the trick. They add freshness to your home.

9.The bedroom should look serene:

For decorating, the bedroom luxurious linens and soft colours will help. These are known to have a positive effect in the minds of the buyer.

10. Improve the look of your bathrooms:

A simple step like polishing the tiles and replacing damaged fittings will suffice.

Though the list is not exhaustive, following these tips will definitely help you in presenting your home in such a condition that it is hard to resist. A well staged home fetches a better price for its owner.

Article Source: http://EzineArticles.com/9583422

Real Estate: Investing Article Category

Are you looking for a stylish flat or an apartment in Neral, Mumbai? Property buyers are lured with various ongoing residential projects in the city of Neral by real estate developers.

According to a real estate survey, sales are crashing in India's housing market. But this hasn't stopped the real estate owners from launching new projects in Neral as well as Mumbai and Pune. Several ongoing residential projects in these cities are attracting buyers to make an investment.

In Neral, there has been a significant increase in construction work in affordable and ultra - luxury segments. The sale had gone up for flats and even in areas such as Mumbai's metropolitan region and greater Mumbai, average property rates have also increased.

For capitalizing on environmental changes caused by proposed real estate laws and changes in economic scenario, companies are coming up with unique property formats. Not only developers are offering top-notch properties, but buyers are also demanding luxury homes, furnished with modern amenities. In order to attract buyers, developers are constructing stylish high - rise flats and apartments with world class facilities.

Apartments and flats have become quite famous among developers as they are building such constructions to differentiate their projects from other builders. Not just in Neral but skyscrapers have also begun making a mark on Mumbai's skyline. The governing body of the city in 2011, gave a green signal to increase the maximum permissible height of high-rise buildings in Mumbai to hundred meters from 36 meters.

Many home buyers are willing to buy residential properties in Neral. To cater to this rising demand from buyers and wealthy buyers, developers have begun to build iconic premium 2 bhk flats in Neral. High - rise buildings are not just the need of the hour, but they do offer a stunning city view and this is the main reason why many home buyers prefer purchasing a flat on the top floor of such flats and apartments. These are plenty of benefits linked with living in a high rise building. Apart from the eye - catching views of the city, the exclusivity associated with such projects also attracts buyers. In a city like Mumbai, staying on the highest floor of a high rise apartment ensure clean, fresh air and zero noise pollution.

Such buildings have a status that can't be replicated easily by other developers. There is also a status linked to such buildings which are hard to find in other projects. Many developers are trying to lure buyers by providing world class amenities like as a gym, garden, conference room or a swimming pool in such buildings. Since such buildings have a maintained entrance, security is also available.

In the last few years, residential properties in Neral have been announced by top real estate companies. These developers are collaborating with Indian property developers to attract home buyers with super - luxury, stylish and trendy penthouses and flats. So if you are willing to buy a property house in Neral, check the developer available on the internet.

Article Source: http://EzineArticles.com/9604110

Show Your Support And Raise Lung Cancer Awareness

Self-Awareness of Lung Cancer

The more you know about the disease, the easier it is to support and raise awareness. Though this is the leading cancer killer all over the globe, responsible for nearly 30 percent of all cancer deaths each year, it gets very little attention. November is Lung Cancer Awareness Month - time to enhance people's knowledge about the disease and the importance of early diagnosis to reduce the risk.

Educate People about the Consequences of Smoking

Smoking causes nearly 80 percent of all cases of deaths. Exposure to second-hand smoke also increases the risk among nonsmokers. Spread knowledge among the general public about the danger of using cigarettes or tobacco products!

Support through Social Media

You can show your support on Facebook or Twitter - as media plays a vital role in spreading a message. Share inspiring stories of survivors, caregivers and families of those who have been diagnosed with lung cancer. To commemorate this month, you can even change your cover photo.

Donate for Research

Hundreds of nonprofit organizations like the Lung Cancer Research Foundation conduct various programs to collect donations for research, prevention, diagnosis, and treatment. You can also participate in any of their.

Early Diagnosis Can Reduce the Risk

We often listen to friends, family and people we trust when deciding if our symptoms are serious enough to consult a physician. Have a discussion and make them aware of the disease. Ask them to see a doctor to avoid further complications.

Volunteer

Enquire with your local government authorities about their action plan for lung cancer research. Ask the general public to send messages to the authorities. The more people send messages about this type, the more likely it is for them to act on it.

Host Awareness Campaign

Organizing awareness campaigns is one of the best ways to show your support and bring certain issues to the attention of a large group of people. Host a campaign in your community and make people aware this type, its implications, treatment options available, etc. Share the stories of cancer survivors which to give hope and courage to people. Use customized silicone wristbands as giveaways in your campaign as they are perfect for everyday wear. They are easily available online and there is a variety of options for you to choose from - types, colors, fonts, sizes and styles. White is the recognized color for lung cancer. Get white wristbands and personalize them with inspirational awareness messages.

Whatever you do, the ultimate goal is to make everyone aware of the seriousness of this problem and protect future generations!

Article Source: http://EzineArticles.com/9586230

Honda CB Unicorn

Honda Motorcycles and Scooters India Private Limited (HMSI) is a wholly owned subsidiary of the Japanese Honda Motors Limited. The Honda group had been making two-wheelers in India since 1984 as a joint venture with the Hero group. They have established their own firm the Honda Motorcycles and Scooters India Private Limited in 1999. The Honda brand is the second most popular brand in India. They have bikes with capacities 110 cc to 1300 cc in their Indian portfolio. The Honda Unicorn is a 150 cc commuter bike with sales over 10,000 units per month.

The Honda CB Unicorn launched in 2005 is priced Rupees 65,012 ex-showrooms. The original version had been with spoke wheels and having kick start facility only. To make the Unicorn more competitive certain modifications have been done in 2010.

The bike has a single standard variant with an electric starter and alloy wheels.

The Unicorn comes in colours of pearl igneous black, pearl sienna red and space silver metallic with graphics on the body. The console of the Unicorn is a combination console. The speedometer, the tacho meter and the single trip meter are analogue type and the fuel gauge is digital. There are low fuel and low oil indicators also on the console. The bike has a 7 Ah battery with multi reflector 35/35 watt head lamps, LED tail lamps and brake lamps, turn indicators and pass light.

The CB Unicorn is powered by a 149 cc, 13 bhp and 12 NM torque engine with carburetor type fuel system and digital CDI ignition. The 5 gear manual transmission has a wet multi plate clutch and chain drive for the final take off. The Unicorn gives mileages of 60 kmpl. The bike takes 6 seconds for 0 to 60 kmph acceleration and the top speed is 108 kmph.

The physical dimensions of the Unicorn are 2095 mm length, 756 mm width, 1100 mm height, 1340 mm wheel base and 179 mm ground clearance. The bike weighing 146 kg has a fuel tank of 13 (1.3 reserve) litres capacity. The Unicorn has advanced diamond frame type chassis with telescopic suspension at the front and mono shock suspension at the rear.

The Unicorn has 18" alloy wheels with 2.75x18-42P tyres at the front and 100/90x18-56P tyres at the rear. The brakes are 240 mm disc type at the front and 130 mm drum type at the rear.

A smooth engine, the mono shock rear suspension and a comfortable riding position are advantageous for the bike. Absence of a digital console and outdated design are the weak points of the Unicorn. The competition comes from the likes of Bajaj Pulsar, the TVS Apache and the Honda CB Shine.

Article Source: http://EzineArticles.com/8843612